Jumat, 11 Juli 2014

Opini Hasil Quick Count Pilpres 2014, Bagian 2

Posted by Just Me at Jumat, Juli 11, 2014
Melihat apa yg terjadi terkait dgn quick count pilpres 2014, gue merasa miris...
apalagi jika ada yg merasa hasil quick countnya yg paling benar... sampai ada statement jika hitungan KPU nanti berbeda dengan hitungan nya maka KPU salah hitung.. belum lagi banyak statement2 di socmed yg menyatakan akan bunuh diri jika prabowo menang atau siap gantung diri jika jokowi menang...
Media juga sudah tidak netral lagi, membela masing2 kubu dengan membabi buta...

QC itu dihitung berdasarkan sampel, jadi ada 2 hal yang wajib diperhatikan untuk mencapai sampel yang valid, yaitu akurasi dan presisi.

Akurasi
dapat diartikan tingkat ketidakadaan bias dalam sampel. Agar sampel dapat memprediksi dengan baik suatu populasi, sampel harus mempunyai selengkap mungkin karakteristik populasi. Dan perlu diketahui bahwa akurasi prediktibilitas dari suatu sampel tidak bisa dijamin dengan banyaknya sampel.

Presisi
Jika berbicara mengenai presisi, artinya kita sudah berbicara mengenai estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana statistik kita dengan parameternya. Contoh, hasil survei berdasarkan sampel yang kita punya, rata-rata pendapatan orang indonesia 5juta, sedangkn berdasarkan perhitungan badan pemerintah yg notabene hasil sensus, rata-rata pendapatan orang Indonesia adalah 5,2 juta. Nah ada perbedaan 0,2 juta dalam estimasi kita yang disebut sampling error. Semakin kecil perbedaan tersebut, semakin tinggi tingkat presisi sampel kita. Presisi sendiri berkaitan dengan interval konfidensi (CI), misalnya CI kita 4,75juta - 5,25juta. Karena statistik kita 5juta, maka perbedaan 0,25juta dari nilai estimasi kita disebut sebagai presisi. Dan perlu diketahui bahwa dalam estimasi, ada juga yang disebut confidence level atau tingkat kepercayaan, dengan besaran biasanya 90%, 95%, atau 99%, yang berarti bahwa dengan besaran tingkat kepercayaan tersebut, kita yakin bahwa rata-rata populasi berada pada selang interval konfidensi yang kita buat. Dianggap bahwa semakin lebar selang kepercayaan, semakin jelek estimasi tersebut (poor estimate).

gambaranya adalah sebagai berikut:
*tentunya hasil yg paling baik dan diinginkan adalah gambar terakhir:akurat dan presisi :)*

untuk penjelasannya bisa dibaca disini

Intinya perbedaan hasil QC memang sangat mungkin terjadi *terlepas dari kredibel masing2 lembaga survey yah*, jangan merasa hasil QC adalah yang paling benar... apa perlu di pemilu selanjutnya, hasil dari QC harus ada disclaimernya, bahwa hasil QC ini TIDAK MUTLAK BENAR, hasil yang paling mutlak adalah hasil dari hitung populasi yaitu hasil hitungan KPU..jadi masyarakat bisa paham dan jelas, tidak seperti sekarang ini.

jangan sampai statistik dijadikan alat untuk berbohong dan untuk menggiring opini publik #miris...gue juga baca2 opini ttg QC pilpres 2014 yg menurut gue tidak berpihak dan penjelasannya lebih gambalang seperti disini, gue sangat setuju (esp. bagian interval confidence dan margin error :))...semoga kedepannya (pemilu mendatang) tidak ada lagi hujat menghujat, kita sama2 warga Indonesia, masa menghujat saudara sendiri..ckckckck

0 comments on "Opini Hasil Quick Count Pilpres 2014, Bagian 2"

Posting Komentar

 

Just Me Copyright © 2009 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez