Perguruan Tinggi Adalah Harapan Bangsa

Pesatnya kemajuan zaman akhir-akhir ini membuat kita, bangsa Indonesia harus bisa lebih meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi persaingan global nantinya. Salah satu faktor penunjang persiapan menghadapi persaingan global ini adalah pendidikan. Mengingat luas wilayah, populasi penduduk, dan posisi geografis Indonesia yang cukup strategis seharusnya Indonesia bisa dengan mudah bersaing pada era globlisasi ini. Tetapi kenyataan menunjukkan hal yang sebaliknya:

Situasi ekonomi kita masih berada di posisi tengah dalam konstelasi negara-negara anggota ASEAN.Bisa dilihat dari data statistik bahwa GDP per kapita pada tahun 2007 Indonesia sebesar USD1.920 dan berada di posisi kelima.

Indonesia adalah negara ASEAN dengan jumlah penduduk yang berada dalam kemiskinan terbesar yang jumlahnya 39,7 orang (ADB, 2005). Dari data di atas, pekerjaan rumah Indonesia cukup besar untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Indonesia belum bisa mendominasi posisi-posisi profesional dalam tingkatan regional ASEAN.Ini bisa dilihat dari tenaga kerja Indonesia yang belum banyak masuk ke pasar kerja ASEAN. Mayoritas tenaga kerja Indonesia diperkirakan sekitar 2–3 juta orang yang masih berada pada posisi tenaga kerja dengan tingkat kemampuan dan keterampilan yang rendah (sebagai pekerja laksana rumah tangga).

Sumber data: http://kampus.okezone.com/index.php/ReadStory/2010/01/05/65/290964/indonesia-asean-fta

Dengan adanya pendidikan yang berkualitas tinggi khususnya pada tingkat perguruan tingi diharapkan hal-hal di atas bisa di atasi secepatnya, sehingga bangsa kita bisa lebih maju lagi. Bagaimanakah kriteria Perguruan tinggi terbaik itu? Dalam hal ini tentunya setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing. Tapi kita bisa lihat dari tahapan-tahapan input-process-output suatu perguruan tinggi.

Setiap perguruan tinggi misalnya seperti Universitas Islam Indonesia, pasti memiliki kriteria tersendiri dalam memilih calon mahasiswanya. Sehingga untuk masuk sebuah perguruan tinggi seorang siswa harus mengikuti tes seleksi terlebih dahulu (inilah proses input).

Tahap selanjutnya menjadi tanggung jawab pihak perguruan tinggi. Sistem, tata tertib, sarana dan pra-sarana yang tersedia, dll merupakan penunjang dalam tahap process ini. Tahap ini merupakan tahap yang penting, karena dari sinilah pembentukan seorang mahasiswa untuk bisa lulus menjadi sarjana yang bisa berguna untuk bangsa dan negara.

Tahap terakhir yaitu output, merupakan hasil pembentukan baik karakter maupun intelektual seorang mahasiswa dari perguruan tinggi asalnya.

Jika hasil pembentukan baik karakter maupun intelektual seorang mahasiswa sangat baik, belum tentu karena perguruan tinggi tersebut merupakan yang terbaik. Kita juga harus melihat input (calon mahasiswa), jika input sudah bagus (dalam hal ini pihak perguruan tinggi menetapkan standar yang tinggi untuk calon mahasiswanya) kemudian didapatkan output yang baik maka bukanlah hal yang bisa dikatakan istimewa. Tapi jika suatu perguruan tinggi dengan input katakanlah yang kurang baik, namun dengan kerja keras pihak perguruan tinggi bisa dihasilkan output yang baik maka dapat dikatakan perguruan tinggi tersebut merupakan yang terbaik. Hal tersebut sebenarnya merupakan nilai penting bagi perguruan tinggi idaman yang diharapkan bisa membuat bangsa kita lebih baik lagi. Dengan kata lain, perguruan tinggi idaman dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang baik meskipun pada awalnya calon mahasiswa yang merupakan input dikategorikan kurang baik, dan tentu saja terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Calon mahasiswa sendiri tentu mempunyai kriteria perguruan tinggi idaman masing-masing yang biasanya dilihat dari faktor:

Fasilitas yang dimiliki sebuah perguruan tinggi seperti gedung yang megah, fasilitas olah raga yang memadai, laboratorium yang mendukung atau fasilitas umum termasuk toilet yang terawat,

Kualitas tenaga pengajarnya, semakin banyak tenaga pengajar yang menyandang gelar lulusan pascasarjana maka semakin tinggi gengsi yang dimiliki,

Selain itu, tak jarang kampus idaman digambarkan pada kenyataan lingkungan yang asri, biaya kuliah yang murah, tersedianya banyak beasiswa, serta prestasi yang dimiliki perguruan tinggi.

Terkait dengan pembahasan input di atas, tentunya calon mahasiswa harus berjuang untuk bisa lulus tes seleksi sebuah perguruan tinggi idaman mereka.

Meskipun sebagian besar calon mahasiswa yang mempunyai kecerdasan tinggi serta kemampuan finansial yang baik lebih memilih pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan mereka, tetapi perguruan tinggi favorit di Indonesia sudah banyak yang bisa menunjukkan prestasinya baik di dalam maupun luar negeri.

Mudah-mudahan dengan adanya lomba blog UII ini, bisa memberikan masukan untuk adik-adik yang sedang bingung mencari perguruan tinggi untuk dirinya kelak dan tentunya para pelaku dunia pendidikan agar dunia pendidikan di Indonesia lebih maju sehingga bisa memberikan kontribusi untuk persiapan persaingan global di zaman ini.